33

BAB 25

K I S A H


Ada seseorang perempuan keluar rumah dengan tujuan untuk memperoleh pelajaran islam dari Nabi S.A.W bersama para sahabat lain. Di pertengahan ada seorang lelaki yang masih muda melihatnya, Ia bertanya:”Hai perempuan yang mulia, hendak kemana kamu?”. Ia menjawab:”Aku hendak menghadap Rasulullah S.A.W untuk mendapatkan pengajaran dari beliau”. Balas pemuda :”Apakah dirimu cinta benar terhadap nabi S.A.W?”. Ia menjawab:”Ya, Aku sangat mencintainya”. ”Kalau kamu benar-benar cinta kepada Rasulullah aku minta supaya engkau membuka cadarmu, agar aku bisa melihat wajahmu”. Manakala anak muda itu bersumpah-sumpah demi kecintaan perempuan itu kepada Rasulullah S.A.W, maka perempuan itu tadi membuka cadarnya, Anak muda itu dapat melihat dengan jelas wajahnya. Setelah kembali dari pelajaran agama, perempuan itu tadi memberi tahu pada suaminya tentang peristiwa yang di alaminya bersama seorang pemuda, ketika suaminya mendengar penuturan cerita istrinya maka hatinya bimbang:”Hal itu perlu di uji kebenarannya. Agar aku puas dan jelas persoalannya”.

Lalu suami perempuan itu membuat perapian yang sangat besar dimasukkan kedalam tungku. Tungku itu biasanya di gunakan untuk memasak roti, yang menyerupai sebuah kentongan. Suami perempuan itu menunggu beberapa saat agar api membesar. Ketika jilatan api telah membesar maka suaminya berkata:”Demi Kebenaran Rasulullah S.A.W, masuklah kamu kedalam tungku itu!”.

Begitu istrinya mendengar suaminya bersumpahyang meminta dirinya agar masuk kedalam tungku yang membara, tanpa ragu ia masuk kedalamnya. Ia tidak memperdulikan lagi nyawanya demi kecintaannya kepada Rasulullah S.A.W.

Manakala suami perempuan itu melihat isterinya benar benar masuk kedalam tungku dan lenyap di selimuti jilatan api, timbullah penyesalan di dalam hatinya. ia menyadari behwa apa yang di katakan itu benar, maka suami perempuan itu tadi menghadap Rasulullah S.A.W. Ia menceritakan kejadian yang berlangsung. Nabi S.A.W bersabda:”kembalilah. Bongkarlah tungku itu”. Ia segera kembali dan membongkar tungku itu yang masih padas, ternyata di balik tungku itu ia menemukan istriny a dalamkeadaan selamat tanpa kurang suatu apapun. Hanya sekujur tubuhnya basah oleh keringatnya sendiri, bagaikan orang yang sedang mandi air panas.

Wahai Allah, Jadikanlah kebaikan kepada kami, keluarga kami, anak cucu kami dan segenap kaum muslimin. Segala puji bagi-Mu ya Allah, Tuhan semesta Alam. Segala puji bagi Allah, Dzat yang telah menyempurnakan berbagai kebaikkan dengan nikmat-Nya, dan dengan anugerah-Nya kita berbahagia memperoleh syorga.

Shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada junjungan Kita Nabi Muhammad S.A.W, dan semoga terlimpahkan pula kapada keluarga, sahabat, dan istri-istrinya selama masih ada langit dan bumi. Segala puji bagi Allah sendiri-Nya. Tidak ada daya dan kekuatan selain dengan daya dan kekuatan Allah Yang Maha Tinggi lagi Besar. Cukuplah Allah menjadi penolong kita dan memberi kenikmatan kepada kita……Amiin


Postingan populer dari blog ini

AQIDATUL AWAM

Daftar Isi Kitab Terjemah Qurrotul Uyun

AQIDATUL AWAM